DUKA UJUNG JALAN DUSUN BARAT

ACEH UTARA – Sabtu pagi (12/3) kelompok 59 Mahasiswa KKN Unimal di Seuneubok Drien Kecamatan Kuta Makmur Aceh Utara, sepakat berkunjung ke rumah-rumah  warga untuk melakukan sensus. Program ini merupakan bagian dari kegiatan pengabdian yang disepakati dalam rapat sebelumnya.

Sensus ini bertujuan untuk membantu penyempurnaan data desa, ada sekitar 80 kepala keluarga yang akan dikunjungi. Tiba di ujung jalan dusun Barat desa ini, kami terhenti lama di sebuah rumah yang tak layak disebut tempat tinggal, bahkan awalnya kami mengira tempat singgahan petani yang melepas lelah. Rasa tak percaya itu pudar setelah Ti Jahidat (35) pemilik tempat menyapa kami dengan ramah,  suaminya Muhammd Nasir (54) hanya buruh tani dengan pendapatan pas-pasan.

DUKA UJUNG JALAN DUSUN BARATRumah setengah panggung itu berdiri seadanya,  sebagian dinding ditutupi pohon rumbia, bagian yang lain di tambal bambu dan daun kelapa di anyam (bleud), beratap daun rumbia yang mulai rapuh dan berlubang.

Saat musim hujan serpihan air masuk kedalam, bagian dalam luasnya sekitar 8 x 5 meter menjadi ruang serbaguna, kamar sekaligus ruang tamu dan dapur.

Ditempat inilah keluarga kecil itu bersama lima anak mereka menjalani hidup,  anak pertama berusia lima belas tahun sementara yang bungsu masih enam tahun.

Ia pernah mendengar ada banyak bantuan rumah di berikan pemerintah apalagi setelah perjanjian damai, namun lebih 10 tahun  berlalu keluarga Jahidat belum tersentuh bantuan.

“Ada yang datang nanya-nanya, foto-foto, minta KK, janji dibuat rumah tapi tak kunjung dibangun” keluh Jahidat pada mahasiswa Unimal.

Di zaman Android ini, Ti Jahidat bahkan belum bisa menikmati terangnya listrik karena pendapatannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya pendidikan lima orang anaknya, sahabat terdekat keluarga ini adalah gelapnya malam.

Walaupun tak berharap bantuan lagi, lewat matanya Ti Jahidat menitip pesan kepada mahasiswa KKN Unimal kelompok 59 “sampaikanlah kepada mereka, jangan biarkan kami hidup lebih lama dalam penderitaan ini, karena kami juga anak bangsa yang butuh jaminan negara”.

Humas KKN : Irhas Arpa H59
Sumber : Pelita8.com

Related Articles